Fiksisejarah juga dapat menjadi fiksi romantis jika kamu memberikan pencarian dan perjuangan untuk sebuah hubungan asmara di dalamnya. Tanpa menyepelekan banyaknya sub genre yang relevan, berikut adalah 5 jenis sub genre yang paling populer dalam dunia penulisan novel fiksi sejarah. 1. Novel Roman Sejarah atau Historical Romance. Gerakanini mencoba membangun gerakan subversif, melepaskan dominasi estetika seni atau sastra yang dianggap berpusat di Jakarta (maksudnya industri seni). Gerakan itu mengingatkan kita pada wacana posmodern yang tengah bergerak seperti gelombang besar. Sebuah gelombang pikiran yang menggeser modernisme, baik dalam sastra, seni, sosial, budaya Playthis game to review World Languages. Berikut ini yang termasuk jenis buku nonfiksi adalah Preview this quiz on Quizizz. Berikut ini yang termasuk jenis buku nonfiksi adalah Literasi Buku (Resensi) DRAFT. 8th grade. 92 times. World Languages. 60% average accuracy. 2 months ago. siska_alasarah. 0. Save. Edit. Semijuga mengartikan bahwa cerita fiksi sebagai jenis narasi literer dan berupa cerita rekaan penulis tanpa mempedulikan realitas kehidupan yang terjadi. Memang dari beberapa pendapat para di atas, intinya memiliki pesan yang sama. yaitu sama-sama ditulis berdasarkan dengan imajinasi penulis. Ciri-ciri Cerita Fiksi Kemudian kisah realistis adalah narasi atau cerita tentang realitas, diceritakan dengan gaya realistis. Ini adalah genre minimalis, jadi sumber dayanya, secara harfiah, minimal. Kecenderungan sastra ini diturunkan dari Antón Chéjov (1860-1904) keinginan untuk memberikan suara bagi kehidupan sehari-hari dan kepada "antiheroes" -nya, yang Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. - Cerita fiksi biasanya beriki berbagai masalah kehidupan manusia dengan lingkungan, dengan sesama manusia, dengan dirinya sendiri, bahkan dengan Tuhan. Fiksi merupakan hasil dialog, kontemplasi, dan reaksi pengarang terhadap lingkungan dan buku Analisis Fiksi 2012 oleh F. Aziez dan Abdul Hasim, katafiksi fiction berasal dari bahasa latin fictum yang artinya membentuk, membuat, mengadakan, dan menciptakan. Dalam bahasa Indonesia kata fiksi diartikan sesuatu yaang dibentuk, sesuatu yang dibuat, atau sesuatu yang diimajinaksikan. Dengan arti-arti kata tersebut, pengertian cerita fiksi adalah karya sastra berisi berbagai cerita rekaan atau yang didasari fantasi dan bukan berdasarkan atas kejadian nyata. Baca juga Tokoh dalam Cerita Protagonis, Antagonis, Tritagonis, dan FiguranCerita jenis fiksi berdasarkan daya imajinasi sang pengarang. Cerita fiksi sengaja ditulis untuk dinikmati para pembaca. Cerita fiksi ditulis berdasarkan pandangan, tafsiran, pemikiran, dan penilaian pengarang mengenai peristiwa-peristiwa yang ada di sekelilingnya. Meski cerita rekaan atau imajinatif, cerita fiksi tetap menyajikan latar belakang dan suasana yang nyata. Baik dalam penulisan nama kota, watak, dan tema yang diangkat. Ciri-ciri cerita fiksi Ciri-ciri cerita fiksi, sebagai berikut Sifatnya rekaan atau mewujudkan imajinasi yang dimiliki oleh pengarang. Dalam cerita fiksi ada kebenaran yang relatif dan tidak mutlak. Fiksi umumnya memakai bahasa dengan sifat konotatif dan bukan sebenarnya. Cerita fiksi tida ada sistematika baku di dalamnya. Karya fiksi umumnya menyasar pada emosi dan perasaan dari pembaca, bukan pada logikanya. Baca juga Contoh Cerita Inspiratif Singkat Beserta Strukturnya Jenis-jenis cerita fiksi Apriyanto Dwi Santoso melalui bukunya Prosa Fiksi 2015, jenis-jenis cerita fiksi terbagi menjadi dua, yaitu Perbedaan antara buku fiksi dan buku nonfiksi adalah sebagai berikut. Buku Nonfiksi Dituliskan berdasarkan fakta, realitas atau hal-hal yang benar-benar terjadi dalam kehidupan sehari-hari Berusaha rnencapai taraf objektivitas yang tinggi yang berusaha menarik dan menggugah nalar pikiran pembaca. Bahasa bersifat denotatif dan menunjuk pada pengertian yang sudah terbatas I hingga tidak bermakna ganda. Buku Fiksi Ditulis berdasarkan lmajinasi pengarang. Bahasa bersifat konotatif dan denotatif sehingga sangat mungkin menimbulkan tafsiran yang beragam Dipengaruhi oleh subjektivitas pengarang sehingga berusaha menggugah perasaan dan membangkitkan emosi pembaca. Dengan demikian, perbedaan paling mendasar dari buku fiksi dan nonfiksi adalah ide penulisan, gaya bahasa, dan cara pandang penulis subjektivitas dan objektivitas. Pengertian buku fiksi. Dalam dunia tulis menulis, secara umum buku dibagi menjadi dua macam jenis, yakni buku fiksi dan non fiksi. Terlepas dari genre apa yang sedang Anda baca, namun sebuah buku dapat dibedakan dari sumber inspirasinya. Jika Anda gemar membaca novel, prosa, maupun puisi, berarti Anda sedang membaca jenis buku fiksi. Lantas apa sih sebenarnya pengertian buku fiksi? Bagi Anda yang sedang memulai karir sebagai penulis novel, baca artikel ini baik-baik. Sebab di sini akan dijelaskan pengertian buku fiksi secara lengkap, mulai dari ciri, unsur, contoh, hingga persiapan menulisnya. Pengertian Buku Fiksi Buku fiksi adalah sebuah karya yang dihasilkan oleh penulis berdasarkan imajinasinya. Isi dalam sebuah buku fiksi merupakan hasil imajinasi, khayalan, atau rekaan. Yang berarti cerita yang dibangun oleh penulis bersifat fiktif. Jika Anda sedang mempersiapkan menulis novel, berarti Anda sedang menyusun sebuah buku fiksi. Secara pengertian tentu buku fiksi berbeda dengan buku non fiksi. Dari kata dasar fiksi kita sebenarnya sudah bisa membedakannya lho. Sesuai arti kata fiksi yakni cerita rekaan, khayalan, tidak berdasarkan kenyataan. Contoh buku fiksi adalah buku kumpulan puisi, novel, buku antologi cerpen, dan sebagainya. Baca Juga Teknik Menulis Buku Nonfiksi sebelum Dikirim ke Penerbit Buku. Resensi Buku Non Fiksi Contoh dan Penjelasan Lengkapnya Mendalami Lima Ciri-Ciri Buku Non Fiksi Unsur-Unsur Buku Fiksi Unsur-unsur dalam buku fiksi biasanya terdiri dari tema, latar, tokoh, alur, gaya bahasa, dan amanat. Apakah Anda tahu arti setiap unsur tersebut? Berikut unsur-unsurnya 1. Tema Tema adalah ide pokok atau gagasan utama dalam sebuah tulisan. Jika diibaratkan sebuah rumah, tema merupakan pondasinya. Sebab, pada setiap tulisan, pasti ada tema yang membangun isi tulisan tersebut. 2. Latar Latar adalah keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana dalam sebuah cerita. Selain itu, latar juga bisa dikatakan sebagai keterangan. Maksudnya alur yang berhubungan dengan waktu, ruang, dan suasana. 3. Tokoh Tokoh adalah setiap individu yang ada di dalam cerita dengan karakternya masing-masing. Terdapat karakter protagonis, antagonis, dan tritagonis. Protagonis merupakan tokoh yang menggambarkan watak baik dan positif. Sebaliknya, antagonis menggambarkan watak yang buruk atau negatif. Sedangkan tritagonis, adalah karakter penengah. 4. Alur Alur adalah rangkaian kejadian atau peristiwa yang membentuk jalan cerita. Di dalam alur terdapat konflik yang menggambarkan pertentangan setiap tokoh dalam cerita yang menghasilkan ketegangan. Adanya konflik membuat jalan cerita menjadi lebih menarik karena terdapat proses klimaks dan antiklimaks. 5. Gaya bahasa Gaya bahasa adalah cara penulis menyampaikan ceritanya. Biasanya terdapat majas-majas tertentu yang digunakan oleh penulis. Seperti majas perbandingan, sindiran, penegasan, hingga pertentangan. 6. Amanat Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca melalui cerita tersebut. Salah satu hal yang membedakan dari buku fiksi adalah terdapat amanat yang terkandung di dalamnya. Amanat diambil dari keseluruhan isi cerita yang dibangun. Ciri-Ciri Buku Fiksi Mengacu pada pengertian fiksi di atas, kita dapat mengenali sebuah karya fiksi dari karakteristiknya. Berikut ini adalah ciri-ciri fiksi 1. Imajinatif Salah satu ciri buku fiksi adalah sifatnya yang imajinatif. Maksudnya, isi dari tulisan fiksi ini berdasar dari rekaan atau imajinasi pengarang. Penulis dengan bebas mengutarakan imajinasinya ke dalam tulisan yang dikehendakinya. 2. Kebenarannya Relatif Karena bersifat imajinatif, maka kebenaran tulisan fiksi itu relatif. Maksudnya, belum tentu tulisan tersebut benar-benar terjadi. Sebab, itu hanya merupakan pikiran atau imajinasi dari penulis. 3. Bahasanya Bersifat Konotatif Umumnya fiksi menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnya. Hal itu digunakan penulis untuk memperindah tulisannya. Sebab bahasa konotatif itu bisa menambah nilai rasa. 4. Tidak ada Sistematika Baku Karya fiksi tidak memiliki sistematika yang baku. Sebab, pilihan kata karya fiksi cenderung bebas. Penulis bisa mengekspresikan gagasannya dalam membuat tulisan dan menyusun kata-katanya. 5. Menyasar Emosi Pembaca Umumnya karya fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika. Sebab buku fiksi ditulis dengan melibatkan emosi pembaca. Untuk menyasar emosi pembaca, biasanya penulis mengembangkan alur dan memilih gaya bahasa yang lebih menyentuh hati pembaca. Baca Juga Contoh Buku Nonfiksi Judul Buku Non Fiksi – 8 Rekomendasi Terbaik 19 Genre Buku Nonfiksi yang Perlu Diketahui Contoh Buku Fiksi Setelah memahami penjelasan di atas, maka mari kita ulas contoh-contoh buku fiksi yang biasa kita temui sehari-hari. Berikut contoh buku fiksi yang harus Anda ketahui 1. Novel Pengertian buku fiksi jenis novel adalah suatu karangan fiksi yang menceritakan seorang tokoh utama dengan pro dan kontra di dalam ceritanya, mulai dari awal hingga akhir novel yang memiliki klimaks atau ending. Membaca novel tidak hanya memberikan kita cerita, namun juga memberikan banyak pengetahuan dan wawasan yang terselip dari setiap paragrafnya. Beberapa alasan mengapa membaca novel masih menjadi pilihan utama dikarenakan beberapa alasan, seperti Membaca novel membuat kita lebih pahan isi cerita, memberi ruang berimajinasi, dan dapat menjadi ruang pencarian jati diri. Selain itu manfaat terpenting dari membaca novel adalah dapat meningkatkan kemampuan menulis kita, karena semakin banyak membaca maka semakin kaya kosakata yang kita miliki. Ada banyak contoh novel yang sering kita temui, seperti beberapa novel best seller di tahun 2020 dari More Of you – Acha Sinaga dan Andy Ambarita, Imperfect – Meira Anastasya, Pergi – Tere Liye, Dilan 1990 – Pidi Baiq dan masih judul lainnya. 2. Roman Roman adalah suatu karya fiksi yang menceritakan mengenai beberapa tokoh dalam alur ceritanya. Roman mengandung banyak hikmah dalam ceritanya dan cenderung mengarah pada cerita klasik. Roman memang ditulis untuk memberikan pandangan dengan cara menampilkan karakter dan perjalanan hidup seseorang secara utuh dan apa adanya. Roman tidak menutupi peristiwa atau permasalahan dari sang tokoh, melainkan menyajikannya dengan lebih etis dan indah termasuk kehidupan yang berkaitan dengan permasalahan sosial tokoh. Contoh roman terkenal yang bisa Anda cari tahu seperti Si Doel Anak Sekolah karya Aman. Sedangkan contoh roman remaja antara lain Pertemuan Jodoh’ karya Abdul Muis serta roman Asmara Jaya’ karya Adinegoro. Baca Juga Membuat Judul Buku & Novel yang Bagus Serta Menarik Tips Menulis Novel Best Seller Elemen Novel yang Harus Dipahami 3. Cerpen Cerpen adalah suatu karangan fiksi yang isinya jauh lebih sedikit ketimbang roman maupun novel. Namun, cerpen memiliki daya tarik tersendiri karena bisa menjadi pembelajaran awal bagi para penulis dalam membuat sebuah karya tulisan. Tentunya Anda sudah tidak asing dengan contoh-contoh cerpen. Contoh cerita pendek sering kita jumpai di media cetak Indonesia, misalnya seperti koran dan majalah. Di Indonesia sudah banyak penulis cerpen yang menerbitkan karya cerpen best seller. Contohnya penulis Asma Nadia yang tidak hanya merilis buku best seller, namun juga cerpen yang tidak kalah menarik untuk dibaca, seperti cerpen berjudul Cita Laki-Laki Biasa, Sepotong Cinta dalam Diam, Menanti Bangau Lewat, dan masih banyak lainnya. 4. Puisi Kumpulan puisi juga menjadi salah satu buku fiksi yang banyak diminati. Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang gaya bahasanya sangat ditentukan oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait. Ada banyak karya puisi sastrawan Indonesia yang terkenal. Mulai dari tema cinta hingga perjuangan. Seperti puisi Aku Ingin karya Sapardi Djoko Damono, Puisi Chairil Anwar berjudul Aku, puisi Kahlil Gibran berjudul Aku Bicara Perihal Cinta, puisi Karya Rendra, dan masih banyak lainnya. Baca Juga Panduan Menulis Puisi 5. Dongeng Dongeng adalah salah satu cerita rakyat yang cukup beragam cakupannya serta berasal dari berbagai kelompok etnis, masyarakat, atau daerah tertentu di berbagai belahan dunia. Ada banyak sekali contoh dongeng yang ada di Indonesia, seperti Timun Emas, Bawang Merah dan Bawang Putih, Malin Kundang, dan masih banyak lainnya. Demikianlah pengertian buku fiksi hingga contohnya. Semoga menambah wawasan dan motivasi Anda dalam menulis. Artikel Terkait Apa itu Karangan Fiksi? Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi, Apa Saja? Teknik Menulis Buku Fiksi Sampai Penyerahan Naskah ke Penerbit Buku Cara Membuat Buku Gunakan Imajinasi Terbaikmu dan Rasakan Asyiknya Menulis Buku Fiksi Cara Membuat Buku Fiksi Lima Tulisan Fiksi yang Wajib Diketahui Cara Membuat Buku Fiksi Mudah Bagi Anda yang Belum Imajinatif Jakarta Pecinta karangan karya sastra tentu sekadar tak luar dengan istilah fiksi. Secara umum, fiksi adalah cerita yang mengangkat tema tentang khayalan ataua imajinasi berpunca penulis. Fiksi adalah cerita rekapitulasi yang tidak kasatmata. Biasanya cerita fiksi ini ditulis dalam roman, novel atau dongeng nan ceritanya lampau imajinatif, terlebih lain dapat ditafsirkan secara ilmiah. Contohnya begitu juga novel Harry Potter karya Rowling. Karya sastra fiksi sekali lagi sering disebut dengan fantasi. Karya sastra ini silam banyak penggemarnya, dari anak remaja setakat dewasa karena ceritanya sangat menarik dan imajinatif. Berikut pengertian fiksi, ciri-ciri dan unsur yang terdapat di dalamnya, dilansir dari Pengertian Fiksi ilustrasi pengertian cerita fiksi/cottonbro/pexels Istilah fiksi di dalam bahasa Inggris yakni fiction. Fiksi adalah karya sastra non ilmiah, yang dibuat tidak beralaskan fakta dan realita yang ada, melainkan dibuat dengan imajinasi atau takhayul bermula penciptanya. Berikut sejumlah karya sastra fiksi Novel Karya sastra fiksi nan permulaan ialah novel. Novel yang menyanggang tema fiksi, galibnya menceritakan adapun spirit seseorang nan dipenuhi dengan konflik, klimaks dan perampungan berbunga awal hingga akhir cerita. Novel fiksi ini kebanyakan memiliki plot nan mengarah ke satu insiden ataupun hal halal. Kemudian pewatakan dan penokohan privat novel fiksi dikembangkan secara mumbung, dengan menggunakan dimensi ruang dan waktu yang luas, hingga mencapai keutuhan secara inklusi. Maka novel fiksi harus dibaca secara iteratif barangkali. Roman Karya sastra paras fiksi yaitu narasi fiksi yang mengobrolkan mengenai kehidupan seseorang, tiba dari lahir hingga kematian tokoh tersebut. Kisahan tampang ini banyak disukai pembaca fiksi, karena memiliki banyak hikmah, mengarah ke cerita klasik dan memiliki banyak jenis seperti cahaya muka percintaan, roman petualangan dan roman psikologis. Cerpen Cerpen juga terdaftar karya sastra fiksi, yang n kepunyaan kisahan pendek, pendek dan padat dibandingkan dengan novel dan roman. Cerpen mempunyai plot yang condong pada satu kejadian saja atau insiden tunggal. Privat penokohan, wataknya tidak dikembangkan secara penuh. Sekiranya tokoh tersebut memiliki watak protagonist, maka hanya watak itu saja yang diceritakan privat cerpen tersebut. Cerpen lagi memiliki dimensi ruang dan waktu nan terbatas, mendatangi serta sampai ke kesempurnaan secara ekslusi. Ciri-Ciri Fiksi ilustrasi ciri-ciri fiksi/Karolina Grabowska/pexels Secara umum, cerita fiksi yang dibuat melalui khayalan dan imajinasi panitera, memiliki ciri-ciri yang terlihat dari bentuk karangan, penokohan, latar dan persoalan intern kisah yang bertabiat realitas imajinatif. Cerita fiksi memiliki ciri-ciri yang kebenarannya logis melalui penalaran, sehingga bagi memahamkan atau mengubah cerita fiksi, setiap orang punya tafsiran nan farik-beda. Ciri-ciri cerita fiksi yang lebih lanjut, bisa menyasar emosi atau perasaan pembacanya. Karya sastra yang suatu ini tak memiliki sistematika penulisan yang normal, berbahasa konotatif, memiliki pesan moral dan memiliki tesmak pandang yang berlainan. Elemen-Unsur Fiksi ilustrasi unsir cerita fiksi/Dids/pexels Dalam penulisan cerita fiksi, tentu hanya punya unsur yang harus ada dalam kisah tersebut. Agar cerita fiksi tersebut lebih enak dibaca dan mudah untuk dipahami. Berikut unsur-anasir cerita fiksi Tema Cerita fiksi harus n kepunyaan tema. Tema adalah ide pokok yang harus dipikirkan pertama kali, untuk meresapi seluruh cerita dan takhlik cerita tersebut lebih terfokus. Tema n domestik kisah fiksi ini bisa diambil bersumber konflik nasib. Plot Molekul cerita fiksi yang selanjutnya adalah plot. Plot internal narasi fiksi ialah asal dalam menciptakan menjadikan cerita fiksi, nan digunakan buat mengembangkan cerita tersebut. Alur Dalam cerita fiksi, tentu saja terdapat alur atau serangkaian cerita, yang terdiri berpangkal alur maju, silsilah mundur atau silsilah maju mundur. Penuntasan galur ini, bisa berbentuk alur klimaks dan alur berlawanan klimaks. Satah Bidang juga merupakan salah satu dari unsur fiksi, yang merupakan sebuah wadah terjadinya kisah, nan dibedakan menjadi beberapa tipe, yakni parasan geografis atau tempat kejadian, serta latar antropologis yang diambil bermula situasi umum, kerohanian dan adat istiadat. Otak Inisiator merupakan unsur penting dalam cerita fiksi. Karena tokoh adalah pelaku yang menyemarakkan cerita fiksi tersebut. Dalam penokohan terdiri pecah induk bala protagonis, antagonis dan tritagonis. Sudut Pandang Unsur nan selanjutnya adalah ki perspektif pandang, yang memedomani tentang tema dan tujuan berpangkal penulisan kisah fiksi. Sudut pandang ini dapat menjadi prinsip pandang dari orang pertama atau khalayak ketiga yang serba tahu. Suasana Unsur nan terakhir merupakan suasana. Unsur ini yang mendasari suasana cerita penokohan, seperti mengharukan, menyenangkan dan menantang. Source Apa Itu Cerita Fiksi? Pengertian, Ciri-ciri dan Contohnya – Ternyata tidak semua orang memahami dengan baik tentang cerita fiksi. Umumnya pembaca tidak begitu perhatian terhadap pengertian secara teoritis. Tetapi secara aplikatiaf, sebenarnya mereka sudah biasa bersinggungan. Misalnya banyak yang tidak sadar jika dalam kesehariannya mereka sedang membaca buku-buku yang termasuk kedalam cerita fiksi. Daftar Isi 1Pengertian Cerita Fiksi Adalah1. Krismarsanti2. Thani Ahmad3. Henry Guntur Tarigan4. SemiCiri-ciri Cerita Fiksi Macam-macam Cerita Fiksi 1. Novel2. Cerpen Cerita Pendek3. Roman4. Drama dan SinetronUnsur-unsur Cerita Fiksi1. Unsur Intrinsik Cerita Fiksi2. Unsur Ekstrinsik Cerita FiksiStruktur Cerita Fiksi Secara bahasa Indonesia, fiksi diartikan sebagai rekaan dan khayalan. Dikatakaan rekaan dan khayalan ketika cerita yang ditulis secara subjektif penulis yang melibatkan kemampuan berimajinatif, yang sifatnya tidak terjadi secara sebenarnya. Jadi, cerita fiksi adalah cerita yang bersifat rekaan dan imajinatif penulisnya saja serta tidak terjadi sungguhan. Pembaca pun sudah tahu bahwa tulisan tersebut hanya hayalan dan tidak benar, karena sifatnya fiktif itu tadi. Adapun beberapa hal penting yang perlu diperhatikan pula dalam cerita fiksi. Misalnya ciri-cirinya, macam-macamnya dan masih banyak lagi. Pastinya akan kita ulas semuanya di sini. Langsung saja kita simak ulasan berikut ini. Apa yang dimaksud cerita fiksi menurut para ahli satu dengan ahli yang lain ternyata berbeda-beda. Hal tersebut dapat dilihat dalam artikel di bawah ini 1. Krismarsanti Krismarsanti mengartikan bahwa cerita fiksi merupakan karangan yang mengisahkan cerita berdasarkan khayalan dan proses imajinasi si pengarang. 2. Thani Ahmad Berbeda menurut Thani Ahmad yang menafsirkan sebagai cerita narasi, dimana penulis menuliskan proses imajinatifnya tanpa memperdulikan fakta dan sejarah yang sebenarnya. 3. Henry Guntur Tarigan Lain lagi menurut Henry Guntur Tarigan, yang menegaskan bahwa cerita fiksi sebagai karya sastra yang juga dihasilkan dari hasil imajinasi penulis. 4. Semi Semi juga mengartikan bahwa cerita fiksi sebagai jenis narasi literer dan berupa cerita rekaan penulis tanpa mempedulikan realitas kehidupan yang terjadi. Memang dari beberapa pendapat para di atas, intinya memiliki pesan yang sama. yaitu sama-sama ditulis berdasarkan dengan imajinasi penulis. Ciri-ciri Cerita Fiksi Buat kamu yang ingin terjun di bidang penulisan dan karya sastra kamu perlu mengetahui ciri-ciri dasarnya. Berikut adalah ciri-cirinya 1. Bersifat Rekaan atau Imajinatif Pengarangnya Ciri yang pertama adalah bersifat imajinatif, khayalan atau ditulis secara rekaan. Meskipun fiktif, penulisan yang ditulis tidak memiliki kebenaran mutlak. Sekalipun benar hanya sekian persen. Misalpun ada fakta, fakta yang terselip sudah tercampur dengan khayalan penulis. 2. Menggunakan Bahasa Konotatif Kedua, nah apa yang dimaksud cerita fiksi ternyata dari segi bahasa menggunakan bahasa konotatif. Bahasa konotatif adalah bahasa tidak sebenarnya. Maksudnya, penulis menyampaikan pesan menggunakan bahasa tersirat dan banyak pula penulis yang menggunakan majas. 3. Tidak Memiliki Sistematika Yang Baku Ketiga, ciri yang ketiga adalah alasan kenapa lebih banyak calon penulis yang ingin menjadi penulis fiksi, daripada menjadi penulis ilmiah. Karena saat menulis buku fiksi, penulis bebas menuangkan ide dan gagasan. Tidak hanya itu, penulis bisa bebas berkreasi, karena tidak memiliki sistematika yang baku dalam penulisan fiksi. Hal ini kebalikan ketika menulis karya ilmiah, yang sangat baku dengan aturan. 4. Lebih berfokus menyasar perasaan dan emosional pembaca Keempat, menjadi seorang penulis fiksi memang memiliki sasaran yang lebih mudah. Mudah dalam hal isi pesan yang disampaikan. Jadi saat menlis cerita fiksi, penulis hanya fokus menyasar perasaan dan emosional pembaca. Sedangkan ketika menulis buku non fiksi, maka penulis juga akan fokus pada logika. 5. Tetap Memiliki Tujuan dan Pesan Moral Meskipun bersifat tersebut sifatnya imajinatif, khayalan dan tidak nyata. Cerita fiksi tetap memiliki tujuan positif juga. Yaitu memberikan pesan moral dan memberikan amanat kepada pembaca. tentu saja ini juga bisa memberikan pelajaran dan keteladanan bagi para pembaca. Macam-macam Cerita Fiksi Salah satu macam cerita fiksi, yaitu novel. Gambar Andrea Hirata yang merupakan penulis novel best seller di Indonesia. Sebenarnya selama ini kamu terbiasa berhadapan dan bersinggungan dengan apa yang dimaksud cerita fiksi. Karena pada dasarnya ada banyak bentuk yang tersebar di toko-toko buku. Seperti cerpen, novel, roman bahkan drama dan sinetron pun termasuk ke dalam cerita fiksi. Dimana drama dan sinetron ini bisa dinikmati di layar televisi kamu. Berikut adalah uraian jenis-jenis cerita fiksi yang perlu kamu tahu. 1. Novel Siapa sih yang belum pernah mendengar novel? Pastinya sudah tahu bukan, atau malah sudah pernah membeli dan membaca buku novel. Novel adalah cerita fiksi yang memiliki pro kontra. Tidak hanya memiliki pro dan kontra, tetapi juga memiliki alur cerita yang kompleks. Ciri-ciri utama novel, cerita tersebut ditulis dalam sebuah buku yang cukup tebal. Sehingga memakan waktu jika ingin membacanya. Proses membaca tidak bisa dilakukan dalam sekali duduk. Ciri lain dari novel adalah, memiliki plot yang saling berkaitan atau memiliki rantai kejadian atau konflik jamak. Dari segi penokohan/karakter toko digambarkan secara lengkap dan penuh. Adapun ciri novel yang terakhir, memiliki dimensi ruang dan waktu yang luas. Luas dalam hal ini bisa ditulis secara menyeluruh dan detail. Tidak seperti novel, yang diceritakan dalam jumlah lembar terbatas. Nah, untuk lebih jelas tentang novel bisa dilihat dibawah. Contoh novel Rentang Kasih Gita SavitriBidadari-bidadari Surga Tere LiyeRintik Sedu Geez & AanGaris Waktu Fiersa Bersari 2. Cerpen Cerita Pendek Apa yang dimaksud dengan cerpen, pastinya kamu sudah tidak asing lagi bukan? Yap, cerpen merupakan cerita pendek. Meskipun pendek, konflik, plot tetap harus ada loh. Meskipun pendek, ternyata sebagian orang manganggap menulis cerpen jauh lebih sulit dibandingkan menulis novel. Karena saat menulis cerpen, harus punya seni untuk meringkas cerita dengan padat, jelas tanpa harus menghilang impresi cerita itu sendiri. Ciri-ciri cerpen itu sendiri dapat ditandai dengan sekali duduk. Pemilihan plot mengambil pada kejadian tunggal, bukan kejadian majemuk. Dari segi penokohan dan dimensi ruang terbatas, karena keterbatasan lembar halaman. Contoh cerpen dapat kita temuka di majalah, surat kabar dan di internet. 3. Roman Pernah mendengar istilah roman? Dibandingkan novel dan cerpen, roman memang tidak sefamiliar novel dan cerpen. Roman adalah cerita fiksi yang menceritakan kehidupan sesorang dari lahir hingga orang tersebut meinggal. Di mana di dalam cerita tersebut selalu memberikan pesan hikmah. Jadi cerita roman ini seperti cerita fiksi biografi seorang tokoh besar dari lahir hingga wafat dan disebutkan kiprah-kiprahnya apa saja, itu juga termasuk. Roman terbagi atas Roman PercintaanRoman PetualanganRoman PendidikanRoman KriminalRoman HiburanRoman PsikologiRoman Anak dan remaja 4. Drama dan Sinetron Drama dan sinetron juga termasuk cerita fiksi. Hanya saja bentuknya bukan dalam bentuk tulisan. Melainkan dalam bentuk audio visual. Nah, era sekarang drama dan sinetron ini lebih bisa dinikmati oleh penikmat. Karena tidak perlu membaca. Hanya bermodal duduk dan mendengar, bisa menikmati emosi yang disuguhkan penulis dan sang sutradara. Contoh drama & sinetron DilanGanteng-ganteng SrigalaCek Toko SebelahAnak Langit Unsur-unsur Cerita Fiksi Pada umumnya sebuah cerita memiliki dua macam unsur yaitu unsur intrinsik dan unsur ektrinsik. Berikut adalah penjelasannya 1. Unsur Intrinsik Cerita Fiksi Unsur intrinsik adalah unsur yang berasal dari dalam cerita tersebut. Tema, adalah gagasan pokok atau ide pokok yang terkandung dalam cerita tersebut. Tokoh, yaitu pelaku dalam karya sastra. Alur/Plot, yaitu cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan peristiwa yang adalah kejadian-kejadian dalam cerita yang tergolong penting, merupakan sebuah unsur yang dalam mengembangkan yaitu titik puncak dari sebuah konflik dalam cerita dan tidak dapat dihindari. Latar, dapat berupa tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya kejadian di dalam yaitu solusi yang diberikan oleh penulis terhadap persoalan dalam sebuah cerita. Sudut pandang, adalah cara penulis menempatkan dirinya terhadap cerita atau dari sudut mana penulis memandang ceritanya. Apakah sebagai orang pertama menceritakan dirinya sendiri, atau sebagai sudut pandang orang kedua, ketiga, atau adalah teknik atau cara-cara dalam menampilkan tokoh. Baca juga Unsur Buku Fiksi dan Non Fiksi Disertai Perbedaanya 2. Unsur Ekstrinsik Cerita Fiksi Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berasal dari luar cerita, teridiri atas Latar Belakang Penulis, yaitu kehidupan nyata penulisnya seperti biografi, pengalamannya, kondisi psikologis, dan aliran sastra si penulis. Latar Belakang Masyarakat, yaitu kondisi lingkungan masyarakat tempat penulis / norma di masyarakat, yaitu keyakinan, peraturan, norma yang berlaku di masyarakat tempat penulis seperti nilai agama, sosial, moral, budaya. Struktur Cerita Fiksi Membicarakan tentang struktur sebuah cerita, ada beberapa strukstur yaitu sebagai berikut 1. Abstrak Pertama, abstrak yang merupakan cerita singkat dari keseluruhan isi cerita fiksi. Sebenarnya di bagian ini ada yang dibolehkan dan ada pula yang tidak dibolehkan. 2. Orientasi Struktur kedua adalah orientasi. Di orientasi inilah penulis bisa membuat latar belakang tema, menentukan tokoh dan menjelaskan cerita fiksi dalam sebuah tulisan. 3. Komplikasi Struktur ketiga adalah komplikasi, yang berisikan permasalahan atau konflik yang dialami oleh sang tokoh. 4. Evaluasi Keempat, evaluasi yang bentuknya berisi penyelesaian pemecahan masalah, namun masalah tersebut belum selesai dan kelar. 5. Resolusi Ciri kelima resolusi yang sifatnya pemecahan masalah yang sudah berakhir secara tuntas. 6. Reorientasi Terakhir, reorientasi yang bentuknya adalah pesan moral dan amanat cerita yang bisa dijadikan pelajaran untuk pembaca. Baca juga Perbedaan Cerita Fiksi Dan Non Fiksi Yang Lebih Spesifik Apa yang dimaksud dengan cerita fiksi?Salah satu jenis cerita yang berisi tentang cerita/kisah buatan/rekaan/diada-adakan yang didasari dengan imajinatif penulisnya dan tidak selalu sesuai dengan kejadian yang sesunggugnya. Apa ciri ciri cerita fiksi?Berdasarkan uraian di atas, dapat dirangkum ciri-cirinya sebagai berikut – Bersifat rekaan atau imaginasi pengarangnya– Memiliki kebenaran yang relatif atau tidak mutlak tidak harus fakta atau benar-benar terjadi– Bahasanya bersifat konotatif atau bersifat sindiran bukan sebenarnya– Tidak memiliki sistematika yang baku– Sasarannya emosi atau perasaan pembaca – Memiliki pesan moral atau amanat tertentu Apa Jenis cerita fiksi si pitung?EPOS. Cerita epos merupakan cerita kepahlawanan, dapat juga berupa syair panjang yang bercerita tentang perjuangan seorang Pitung dalam cerita tersebut digambarkan sebagai seorang pahlawan yang berasal dari Jakarta. Kepahlawanannya adalah dengan mengambil harta milik Belanda, kemudian dibagikan kepada masyarakat pribumi sebagai yang terjajah. Cerita fiksi adalah cerita yang dibuat berdasarkan?Dibuat berdasarkan imajinasi penulisnya dan tidak sungguh-sungguh terjadi. Dibuat dengan tujuan untuk menghibur dan menyasar ke perasaan atau emosional si pembaca. Narasi merupakan cerita fiksi yang berisi?Narasi adalah sebuah tulisan yang berisi rangkaian peristiwa fakta atau hanya karangan fiksi yang disajikan dari waktu ke waktu dan dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir. Menekankan susunan kronologis urutan waktu.

buku fiksi bersifat realitas maksudnya adalah